Senin, 07 Mei 2018

PERBEDAAN JOB ORDER COSTING DAN PROCESS COSTING


PERBEDAAN JOB ORDER COSTING & PROCESS COSTING

JOB ORDER COSTING
System perhitungan biaya berdasarkan pesanan (job order costing), adalah biaya produksi diakumulasikan untuk setiap pesanan yang terpisah. Suatu pesanan adalah output yang diidentifikasikan untuk memenuhi pesanan pelanggan tertentu atau untuk mengisi kembali suatu item persediaan. Agar perhitungan biaya berdasarkan pesanan menjadi efektif, pesanan harus dapat diidentifikasikan secara terpisah. Dan agar rincian perhitungan biaya berdasarkan pesanan sesuai dengan usaha yang diperlukan, harus terdapat perbedaan penting dalam biaya per unit suatu pesanan dengan pesanan lain. Misalnya, jika suatu percetakan secara simultan mempersiapkan pesanan untuk label, kertas kado berwarna, dan gambar temple, maka selain pesanan-pesanan tersebut dapat dengan mudah dibedakan berdasarkan tampilan fisiknya, biaya per unit dari pesanan-pesanan tersebut juga berbeda, sehingga menggunakan perhitungan biaya berdasarkan pesanan. Hal ini berbeda dengan system perhitungan berdasarkan proses, di mana biaya diakumulasikan untuk suatu operasi atau subdivisi dari suatu perusahaan, seperti departemen.
Perhitungan biaya berdasaran pesanan mengakumulasikan biaya bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, dan overhead yang dibebankan ke setiap pesanan. Akuntansi bahan baku memelihara catatan bahan baku, membebankan bahan baku langsung ke pesanan dan membebankan bahan baku tidak langsung ke overhead. Akuntansi tenaga kerja memelihara akun-akun yang berhubungan dengan beban gaji, membebankan tenaga kerja langsung ke pesanan, dan membebankan tenaga kerja tidak langsung ke overhead. Akuntansi overhead mengakumulasikan biaya overhead, memelihara catatan terinci atas overhead, dan membebankan sebagian dari overhead ke setiap pesanan. Dasar dari perhitungan biaya berdasarkan pesanan melibatkan 8 ayat jurnal akuntansi, diantaranya :
  1. Pembelian bahan baku
  2. Pengakuan biaya tenaga kerja pabrik
  3. Pengakuan biaya overhead pabrik
  4. Penggunaan bahan baku
  5. Distribusi beban gaji tenaga kerja
  6. Pembebanan estimasi biaya overhead
  7. Penyelesaian pesanan
  8. Penjualan produk


PROCESS COSTING
Perhitungan biaya berdasarkan proses biasanya digunakan oleh perusahaan yang memproduksi produk yang homogen atau secara massal. System perhitungan biaya berdasarkan proses (process cost system) adalah bahan baku, tenaga kerja, dan overhead pabrik dibebankan ke pusat biaya. Biaya yang dibebankan ke setiap unit ditentukan dengan cara membagi total biaya yang dibebankan ke pusat biaya dengan total unit yang diproduksi. Pusat biaya biasanya juga disebut dengan departemen.
Arus biaya produksi untuk system perhitungan biaya berdasarkan proses secara umum sama dengan perhitungan biaya berdasarkan pesanan. Ketika bahan baku dibeli, biaya bahan baku ini mengalir ke akun Persediaan Bahan Baku. Biaya bahan baku, tenaga kerja langsung, dan overhead yang dibebankan akan mengalir ke akun Barang dalam Proses. Dan ketika barang telah selesai, biaya barang yang telah selesai mengalir dari akun Barang dalam Proses ke Barang Jadi. Akhirnya, biaya barang jadi dipindahkan ke akun Harga Pokok Penjualan ketika barang terjual. Dalam perhitungan biaya berdasarkan proses, setiap Departemen Produksi memiliki akun Barang dalam proses tersendiri. Ketika barang selesai dalam satu departemen, barang tersebut dipindahkan ke departemen berikutnya sampai menjadi barang jadi.

Perbedaan Job Order Costing dan Process Costing
Perhitungan Biaya Berdasarkan Pesanan
Perhitungan Biaya Berdasarkan Proses
  1. Produk sangat bervariasi.
  2. Biaya diakumulasikan berdasarkan pesanan kerja.
  3. Biaya per unit dihitung melaui pembagian jumlah biaya pekerjaan dengan unit yang diproduksi untuk pekerjaan tersebut.
  1.        Produk bersifat homogeny.
  2.   Biaya diakumulasikan berdasarkan proses atau departemen.
  3.   Biaya per unit dihitung melaui pembagian biaya proses satu periode dengan unit yang diproduksi selama periode tersebut.



Source :
CARTER, WILLIAM K. 2009. AKUNTANSI BIAYA. Jakarta. Salemba Empat
HANSEN/MOWEN. 2009. Akuntansi Manajerial. Jakarta. Salemba Empat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Konsep Dasar Biaya Produk Bersama dan Produk Sampingan

Biaya Produk Bersama dan Produk Sampingan Pengertian Produk Bersama dan Produk Sampingan             Produk bersama adalah beber...