Senin, 28 Mei 2018

Konsep Dasar Biaya Produk Bersama dan Produk Sampingan

Biaya Produk Bersama dan Produk Sampingan


Pengertian Produk Bersama dan Produk Sampingan

            Produk bersama adalah beberapa produk yang dihasilkan dalam suatu rangkaian atau seri produk secara bersama dengan menggunakan bahan, tenaga kerja, dan biaya overhead secara bersama. Biaya tersebut tidak dapat ditelusuri atau dipisahkan pada setiap produk, dan setiap produkempunyai nilai jual atau kuantitas yang relatif sama. Contohnya seperti produksi susu segar yang dapat menghasilkan krim dan skim cair, selanjutnya krim dapat diolah lebih lanjut menjadi mentega dan skim cair diolah lagi menjadi susu. Dalam produk bersama dapat menghasilkan : Produk utama adalah produk yang dihasilkan dalam proses produksi secara bersama, namun mempunyai nilai atau kuantitas yang lebih besar dibandingkan dengan produk lain. Biaya bersama dalah biaya yang dikeluarkan dalam menghasilkan produk bersama dan biaya yang diolah secara bersama seperti bahan baku, tenaga kerja, overheaduntuk menghasilkan beberapa produk. Biaya bersama (joint cost) dapat didefinisikan sebagai biaya yang muncul dari produksi yang simultan atas berbagai produk dalam proses yang sama. Biaya bersama terjadi dalam bentuk satu jumlah total biaya yang tidak dapat dibagi untuk semua produk yang dihasilkan.
            Produk sampingan adalah produk yang dihasilkan dalam proses produksi secara bersama, tetapi produk tersebut nilai atau kuantitasnya lebih rendah dibandingkan dengan produk lain. Produk sampingan (by product) umumnya digunakan untuk mendefinisakan suatu produk dengan nilai total yang relative lebih kecil dan dihasilkan secara simultan atau bersamaan dengan produk lain yang nilai totalnya lebih besar.
Contohnya seperti penyilangan minyak bumi yang dapat dihasilkan sisa dalam bentuk aspal. Minyak bumi merupakan produk utama sedangkan aspal merupakan produk sampingan,

Karakteristik Produk Bersama  dan Produk Sampingan
Karakteristik Produk Bersama
a.         Produk diproses secara bersamaan dan setiap produk mempunyai nilai yang relatif sama antra satu dengan yang lainnya.
b.         Setiap produk mempunyai hubungan fisik yang sangat erat dalam proses produksi.
c.         Terdapat Split Off Point yaitu dimana produk-produk tersebut dapat diidentifikasi atau dipisah ke masing-masing produk secara individual.
d.        Setelah titik pisah produk tersebut dapat dijual pada titik pisah (secara langsung) dan dapat juga dijual setelah dipisah (setelah proses lebih lanjut) untuk mendapatkan produk yang lebih menguntungkan.
       Karakteristik Produk Sampingan
Produk sampingan dapat diklasifikasikan menjadi dua kelompok, menurut kondisi dapat dipasarkannya produk tersebut pada titik pisah batas :
a.       Yang dijual dalam bentuk asalnya tanpa diproses lebih lanjut;
b.      Yang membutuhkan proses lebih lanjut agar dapat dijual.

Akuntansi Produk Bersama dan Produk Sampingan
  • Akuntansi Produk Bersama

Masalah akuntansi dalam pokok bersama adalah masalah alokasi biaya bersama. Alokasi tersebut bertujuan untuk penentuan harga pokok dan penentuan nilai persediaan. Dengan kata lain tujuan akhir alokasi biaya bersama adalah untuk memberikan informasi kepada manajemen baik untuk kepentingan penyusunan laporan keuangan maupun kepentingan pengambilan kepentingan.
Ada beberapa metode untuk mengalokasikan biaya bersama sebagai berikut:
  1. Metode Nilai Pasar / Nilai Jual Relatif, merupakan pembebanan biaya bersama atas dasar nilai jual masing-masing produk.
  2. Metode Rata-rata Biaya Per Unit, adalah suatu metode dalam mengalokasikan biaya bersama bahwa seluruh produk yang dihasilkan dari proses produksi bersama harus dibebani suatu nilai secara proporsional. 
  3. Metode Unit Kuantitatif/Satuan Fisik, adalah suatu metode dalam pembebanan biaya bersama kepada produk didasarkan atas unit secara fisik atau output dari suatu produk.
  4. Metode Rata-rata Tertimbang, adalah metode yang dalam mengalokasikan biaya bersama berdasarkan unit produksi dikalikan dengal factor pelanggan.        
  • Akuntansi Produk Sampingan

Dalam produk sampingan, yang menjadi permasalahan adalah bagaimana memperlakukan pendapatan penjualan produk sampingan tersebut.Pengakuan adanya produk sampingan ini menyangkut perlakuan terhadap harga pokok produk sampingan, biaya untuk memproses produk sampingan, dan hasil penjualan produk sampingan.
Metode Perhitungan dan Akuntansi Harga Pokok Produk Sampingan
Metode yang dapat digunakan dalam perhitungan harga pokok produk sampingan adalah:

Metode Tanpa Harga Pokok adalah suatu metode dalam perhitungan produk sampingan tidak memperoleh alokasi biaya bersama dari pengolahan produk sebelum dipisah. Disamping metode tanpa harga pokok ini dapat dibedakan sebagai berikut: Pengakuan atas pendapatan kotor dimana produk sampingan dapat langsung dijual pada saat titik pisah (split-off point). Metode ini memperlakukan penjulan produk sampingan berdasarkan penjualan kotor.Hal ini dilakukan karena biaya persediaan final dari produk utama dianggap terlalu tinggi sehingga menanggung biaya yang seharusnya dibebankan pada produk sampingan. Dalam metode ini penjualan atau pendapatan produk sampingan dalam laporan laba rugi dapat dikategorikan sebagai berikut :
1.       Diperlakukan sebagai penghasilan diluar usaha atau pendapatan lain-lain.
2.      Diperlakukan sebagai penambah penjualan atau pendapatan produk utama.
3.      Diperlakukan sebagai pengurang harga pokok penjualan.
4.      Diperlakukan sebagai pengurang biaya produksi.

       Metode Dengan Harga Pokok merupakan suatu metode dimana produk sampingan memperoleh alokasi biaya bersama sebelum dipisah dari produk utama.
Ada dua metode yang berdasarkan pada metode harga pokok, yaitu :
  • Metode biaya pengganti biasanya digunakan pada perusahaan yang produk sampingannya digunakan sendiri, sehingga tidak perlu membeli bahan dari pemasok luar.Harga pokok yang diperhitungkan adalah sebesar harga beli atau biaya pengganti yang berlaku dipasar. Harga pokok ini kemudian dikreditkan pada rekening Barang Dalam Proses-Biaya Bahan Baku (BDP-BBB), sehingga mengurangi biaya produksi produk utama ini akan mengakibatkan harga pokok persediaan produk utama menjadi lebih rendah. 
  • Metode pasar juga disebut dengan metode pembatalan biaya (Reversal Cost Methods). Metode ini sebenarnya hamper sama dengan metode tanpa harga pokok-pendapatan produk sampingan mengurangi biaya produksi. Tetapi ada sedikit perbedaan yaitu kalau pada metode pertama (metode tanpa harga pokok-pendapatan produk sampingan mengurangi biaya produksi) yang dikurangkan dari total biaya produksi adalah pendapatan penjualan sesungguhnya pada metode nilai pasar yang dikurangkan adalah taksiran nilai pasar produk sampingan. Metode ini berusaha untuk menaksir biaya produk sampingan berdasarkan nilai pasarnya. Metode Reversal atau disebut metode pembatalan biaya adalah produk sampingan mendapat alokasi biaya terlebih dahulu sebelum dipisah dari produk utama.



Source :
Sulastiningsih dan Zulkifli. 1999. Akuntansi Biaya Dilengkapi dengan Isu-Isu Kontemporer. Yogyakarta. Unit Penerbit dan Percetakan AMP YKPN.
Bustami Bastian dan Nurlela. 2006. Akuntansi Biaya. Yogyakarta. Graha Ilmu.
Carter William K. 2009. Akuntansi Biaya. Jakarta. Salemba Empat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Konsep Dasar Biaya Produk Bersama dan Produk Sampingan

Biaya Produk Bersama dan Produk Sampingan Pengertian Produk Bersama dan Produk Sampingan             Produk bersama adalah beber...