"Dasar-Dasar Perilaku Biaya"
Perilaku Biaya (cost behavior) adalah istilah umum untuk mendeskripsikan apakah biaya berubah seiring dengan perubahan keluaran. Biaya-biaya bereaksi pada perubahan keluaran dengan berbagai cara. Pembahasan mengenai hal ini, diantaranya adalah : biaya tetap, biaya variabel, dan biaya semivariabel. Berikut pembahasannya
- Biaya Tetap, adalah biaya yang jumlahnya tetap sama ketika keluaran berubah. Biaya tetap juga didefinisikan sebagai biaya yang dalam jumlah keseluruhan tetap konstan dalam rentang yang relevan ketika tingkat keluaran aktivitas berubah. Biaya tetap diantaranya adalah overhead pabrik yang memasukkan item seperti supervisi, penyusutan, sewa, asuransi properti, dan pajak properti. Rentang yang relevan sendiri merupakan rentang keluaran di mana asumsi hubungan biaya/keluaran berlaku. Beberapa pengeluaran bersifat tetap karena kebijakan manajemen. Misalnya saja, tingkat iklan dan jumlah sumbangan sosial ditentukan oleh manajemen dan tidak berkaitan langsung dengan aktivitas penjualan atau produksi. Pengeluaran semacam itu kadang kala disebut sebagai beban tetap diskresioner atau biaya tetap terprogram. Sedangkan pengeluaran yang membutuhkan serangkaian pembayaran selama jangka waktu yang panjang disebut biaya tetap terikat. Contoh-contohnya meliputi beban bunga atas utang jangka panjang dan sewa guna operasi dalam jangka panjang.
- Biaya Variabel, adalah biaya dalam jumlah keseluruhan bervariasi secara proporsional terhadap perubahan keluaran. Jadi, biaya variabel naik ketika keluaran naik dan akan turun ketika keluaran turun. Biaya variabel termasuk biaya bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, beberapa perlengkapan, beberapa tenaga kerja tidak langsung, alat-alat kecil, pengerjaan ulang, dan unit-unit yang rusak. Biaya variabel juga dapat diidentifikasikan langsung terkait dengan aktivias yang menimbulkan biaya tersebut. Biaya variabel dapat juga dinyatakan dengan persamaan linear.
Jumlah biaya variabel = Biaya variabel per unit x Jumlah unit
- Biaya Semivariabel, adalah biaya yang memperlihatkan karakteristik-karakteristik dari biaya tetap tetap maupun biaya variabel. Biaya semivariabel mencakup biaya listrik, air, gas, bensin, batu bara, beberapa perlengkapan, pemeliharaan, beberapa tenaga kerja tidak langsung, asuransi jiwa untuk karyawan, biaya pensiun, pajak penghasilan, biaya perjalanan dinas, dan biaya representasi. Terdapat 2 alasan mengapa karakteristik semivariabel dimiliki oleh beberapa jenis pengeluaran :
- Pengaturan minimum mungkin diperlukan, atau kuantitas minimum dari perlengkapan atau jasa mungkin perlu digunakan untuk memelihara kesiapan beroperasi. Di luar tingkat biaya minimum ini, yang biasanya bersifat tetap, tambahan biaya bervariasi terhadap volume.
- Klasifikasi akuntansi, baik berdasarkan objek pengeluaran maupun fungsi, umumnya mengelompokkan biaya tetap dan biaya variabel bersama-sama.
Source :
Carter, Willian K. 2009. COST ACCOUNTING. Penerbit Salemba Empat
Hansen/Mowen. 2012. MANAGERIAL ACCOUNTING. Penerbit Salemba Empat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar