Selasa, 22 Mei 2018

Anggaran Kas


Anggaran Kas, Penyusunan Anggaran Kas, Anggaran Kas Tahunan dan Anggaran Kas Jangka Panjang.



  • Pengertian Anggaran Kas


Budget kas menunjukkan rencana aliaran kas masuk, aliran kas keluar dan posisi akhir dari setiap periode. Kebanyakan perusahaan menyusun rencana aliran kas baik jangka panjang maupun jangka pendek. Budget kas jangka pendek hanya meliputi 1 tahun rencana laba. Pada dasarnya, budget kas terdiri dari 2 bagian yaitu rencana penerimaan kas (aliran kas masuk) dan rencana pengeluaran (aliran kas keluar).
Rencana aliran kas keluar dan kas masuk menunjukkan perlunya kemungkinan pembelanjaan jika terjadi defisit kas dan perlunya perencanaan investasi  jika terjadi kelebihan kas. Budget kas memiliki hubungan erat secara langsung dengan kas-kas lainnya, misalnya rencana penjualan, budget piutang dan biaya da budget pengeluaran modal.
Anggaran kas biasanya terdiri dari 4 bagian utama, yaitu :
1.         Bagian penerimaan, yaitu saldo kas awal, penagiahn kas dari pelanggan, dan penerimaan lainnya.
2.         Bagian pengeluaran, yang terdiri dari semua pembayaran kas yang dilakukan sesuai tujuan.
3.         Bagian surplus atau defisit kas yang hanya menunjukkan perbedaan antara bagian penerimaan kas dan bagian pengeluaran kas.
4.         Bagian pembiayaan yang memberikan catatan rinci mengenai pinjaman dan pelunasan yang diperkirakan terjadi selama periode penganggaran.

  •  Tujuan dan Perencanaan Pengendalian Kas

1.         Menunjukkan kemungkinan posisi kas sebagai akibat dari operasi perusahaan.
2.         Identifikasi kemungkinan kekeurangan atau kelebihan kas.
3.         Menentukan perlunya pembelajaran atau tersedianya kas yang menganggur untuk investasi.
4.         Mengkoordinasikan kas dengan jumlah modal kerja, pennjualan, investasi dan utang.
5.         Menentukan dasar yang sehat untuk pengendalian posisi kas secara terus-menerus.
Perencanaan pengendalian kas meliputi 3 dimensi waktu :
1.         Budget kas jangka panjang
Sesuai dengan dimensi waktu dari pengeluaran modal kas dan rencana laba strategis jangka panjang. Estimasi penerimaan kas (terutama dari penjualan barang atau jasa dan pinjaman) dan estimasi pengeluaran kas (terutama untuk biaya-biaya, pengeluaran modal dan pembayaran hutang) merupakan dasar yang sehat untuk keputusan-keputusan yang menyangkut keuangan untuk pengeluaran kas dan pengeluaran jangka panjang.
2.         Budget kas jangka pendek
Sesuai dengan rencana laba taktis jangka pendek. Budget kas jangka pendek memerlukan rencana atau estimasi aliran kas masuk dan aliran kas keluar yang rinci yang secara langsung berkaitan dengan rencana laba tahunan misalnya, estimasi penerimaan kas dari penjualan dan estimasi pengeluaran kas untuk membayar pembelian mesin-mesin dan peralatan yang baru.
3.         Budget kas untuk operasi
Digunakan oleh perusahaan terutama untuk perencanaan dan pengendalian aliran kas masuk dan keluar  berdasarkan kegiatan sehari-hari. Tujuan utama budget ini adalah untuk pengendalian kas yang dinamis atas posisi kas dalam rangka meminimalkan biaya bunga dan biaya kehilangan kesempatan karena kas yang menganggur.

  •  Pendekatan dalam Menyusun Anggaran Kas

Dua pendekatan utama yang dipergunakan untuk membuat anggaran kas.
a.       Pendekatan penerimaan dan pengeluaran kas. Metode ini didasarkan pada analisa peningkatan dan pengurangan secara rinci atas rekening kas yang dianggarkan yang akan mencerminkan semua arus uang masuk dan keluar dari anggaran seperti penjualan, biaya, dan pengeluaran untuk penambahan barang modal.
b.      Pendekatan akuntansi keuangan (metode ikhtisar laba rugi). Titik tolak dalam pendekatan ini adalah laba bersih yang direncanakan yang terlihat pada ikhtisar laba rugi yang dianggarkan. Pada dasarnya laba bersih yang direncanakan diubah dari dasar actual menjadi dasar kas, disesuaikan dengan perubahan rekening modal kerja bukan kas seperti persediaan, piutang, biaya yang dibayarkan dimuka akrual dan perkiraan penundaan.
Pendekatan Penerimaan dan Pengeluaran Kas Untuk Menghitung Penerimaan Kas.Penerimaan kas berasal dari transaksi seperti penjualan tunai, penagihan piutang, penerimaan bunga dari investasi, penjualan, barang modal, dan berbagai sumber pendapatan lain. Jika jumlah ini telah dimasukkan dalam rencana laba, merencanakan arus kas relative lebih mudah. Dalam penjualan kredit, selisih waktu antara saat penjualan dan penerimaan uang menyebabkan munculnya masalah. Pendekatan utama dalam masalah didasarkan pada penagihan masa lalu, waktu rata-rata antara tanggal penjualan dan tanggal penerimaan kas yang bersangkutan. Penerimaan uang masuk yang direncanakan harus dikuranginatau disesuaikan dengan pengaruh rekening piutang yang tidak dapat ditagih.
Rencana Pengeluaran Arus Kas. ( arus kas keluar )
Pengeluaran kas terutama dilakukan untuk pembayaran bahan baku, tenaga kerja, biaya dan penambahan barang modal, pembayaran hutang, dan dividen yang dibayarkan kepada para pemegang saham. Anggaran untuk item ini memberikan dasar untuk perhitungan pengeluaran kas yang direncanakan. Pendekatan penerimaan dan pengeluaran kas mengharuskan penghapusan pengeluaran atau pemasukkan bukan kas, seperti penyusutan, dari anggaran biaya yang telah dibuat. Pembayaran bunga atas hutang dan pajak bumi semuanya diperhitungkan. Kebutuhan kas untuk membayar dividen mungkin menjadi suatu maslaah, tapi banyak perusahaan yang menjalankan kebijakan deviden yang konsisten.
Menentukan Kebutuhan Pembiayaan Interim.
Pemasukkan dan pengeluaran kas selanjutnya harus diperbandingkan untuk memperkirakan posisi kas yang direncanakan selama seluruh periode. Untuk membuat perbandingan manajer keuangan membuat masukkan lainnya seperti perkiraan saldo awal kas, saldo akhir kas yang menunjukkan posisi kas yang baik untuk semua periode, perencanaan saldo kas untuk bulan berikutnya yang merupakan pinjaman bank jangka pendek akan dapat melindungi posisi kas. Setelah mempertimbangkan semua faktor, manajer keuangan memutuskan pembiayaan jangka pendek yang dimasukkan dalam anggaran kas.

  • Anggaran Kas Tahunan

Anggaran kas jangka pendek umumnya disusun dengan cara menulusuri jejak berbagai kegiatan perusahaan yang mengakibatkan terjadinya arus fisik masuk dan arus fisik keluar. Arus balik dari jejak arus fisik yang masuk akan mengakibatkan terjadinya arus kas keluar. Demikian pula sebaliknya arus balik dari jejak berbagai arus fisik keluar akan mengakibatkan terjadinya arus kas masuk.
Di antara perusahaan, Pemilik Modal dan Pemerintah hanya terjadi arus kas masuk dan arus kas keluar. Arus kas masuk terjadi pada saat pemilik dan kreditur menyerahkan modalnya pada perusahaan sebagai penyertaan atau sebagai kredit, sedangkan arus kas keluar terjadi pada saat perusahaan membayar kewajiban dalam bentuk pajak,restitusi, bea meterai dan sebagainya pada Pemerintah. Transaksi ini disebut transaksi keuangan yang sifatnya terputus-putus (internittent).
        Dengan memahami berbagai kegiatan yang terjadi diantara empat pihak inilah perusahaan akan mampu memperkirakan baik jumlah maupun waktu terjadinya arus kas masuk dan arus kas keluar, baik yang bersifat operasional maupun yang berupa transaksi keuangan. Hasil perekaman arus kas masuk dan arus kas keluar ini kita sebut anggaran kas.

  • Anggaran Kas Jangka Panjang

Anggaran ini meliputi jangka waktu lima sampai sepuluh tahun yang disesuaikan dengan perencanaan perusahaan yang telah disusun. Anggaran ini juga berguna untuk mengetahui kemampuan perusahaan menambah sumber-sumber dana internal dan sekaligus memperkirakan saldo kas ahir setiap tahun anggaran.
Anggaran jangka panjang merupakan pedoman dari penyusunan anggaran jangka pendek. Dan  anggaran jangka pendek adalah rincian dari anggaran jangka panjang. Bila anggaran kas tahunan disusun dengan cara menelusuri jejak arus fisik masuk dan arus fisik keluar, maka anggaran kas jangka panjang disusun dengan cara membandingkan neraca yang disusun antara dua periode anggaran dan perhitungan rugi laba perusahaan yang terjadi selama periode antara kedua neraca tersebut.
Untuk anggaran kas jangka panjang ini sesuai dengan dimensi waktu dari pengeluaran modal dan rencana laba strategik jangka panjang. Estimasi penerimaan kas (terutama dari penjualan barang atau jasa dan pinjaman), sedangkan estimasi pengeluaran kas adalah terutama untuk biaya-biaya, pengeluaran modal dan pembayaran hutang,yang merupakan dasar yang tepat untuk keputusan-keputusan yang berkaitan dengan keuangan.




Source :
Munandar. 1996. BUDGETING: PERENCANAAN KERJA, PENGKOORDINASIAN KERJA, PENGAWASAN KERJA . Yogyakarta. BPFE-Yogyakarta
SHIM, JAE K. & JOEL G. SIEGEL. BUDGETING. Jakarta. Penerbit Erlangga


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Konsep Dasar Biaya Produk Bersama dan Produk Sampingan

Biaya Produk Bersama dan Produk Sampingan Pengertian Produk Bersama dan Produk Sampingan             Produk bersama adalah beber...