STANDAR AUDITING YANG BERLAKU UMUM
Secara Historis, standar auditing telah diorganisasikan
bersama dengan 10 standar auditing yang berlaku umum (GAAS), yang dibagi
menjadi tiga kategori :
- · Standar Umum
- Standar Pekerjaan LapangaN
- Standar Pelaporan
Dalam tiga kategori ini terdapat masing-masing tujuan
audit, tanggung jawab pribadi auditor, tindakan auditor dalam melaksanakan
audit, dan pelaporan.
- · Standar Umum
1. Audit harus dilakukan oleh orang sudah mengikuti pelatihan dan memiliki
kecakapan teknis yang memadai sebagai seorang auditor.
2. Auditor harus mempertahankan sikap mental yang independen dalam semua hal
yang berhubungan dengan audit
3. Auditor harus menerapkan kemahiran profesinal dalam melaksanakan audit dan
menyusun laporan.
- · Standar Pekerjaan Lapangan
1. Auditor harus merancanakan pekerjaan secara memadai dan mengawasi semua
asisten sebagaimana mestinya.
2. Auditoe memperoleh pemahaman yang cukup mengenai pengendalian internal
untuk merencanakan audit dan menentukan sifat, waktu, serta luas pengujian yang
akan dilaksanakan.
3. Auditor harus memperoleh cukup bukti audit yang tepat dengan melakukan
inspeksi, observasi, Tanya-jawab, dan konfirmasi agar memiliki dasar yang layak
untuk memberikan pendapat menyangkut laporan keuangan yang diaudit.
- · Standar Pelaporan
1. Laporan harus menyatakan apakah laporan keuangan yang telah disajikan
sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum (GAAP).
2. Laporan harus mengidentifikasikan keadaan di mana prinsip-prinsip tersebut tidak
secara konsisten diikuti selama periode berjalan jika dikaitkan dengan periode
sebelumnya.
3. Pengungkapan informatif dalam laporan keuangan dianggap sudah memadai,
kecuali dinyatakan sebaliknya dalam laporan auditor.
4. Laporan harus berisi pernyataan pendapat mengenai laporan keuangan, secara
keseluruhan, atau asersi bahwa suatu pendapat tidak bisa diberikan. Jika tidak
dapat menyatakan satu pendapat secara keseluruhan, auditor harus menyatakan
alasan-alasan yang mendasarinya. Dalam semua kasus, jika nama auditor dikaitkan
dengan laporan keuangan, laporan itu harus dengan jelas menunjukkan sifat
pekerjaan auditor, jika ada, serta tingkat tanggung jawab yang dipikul auditor.
Semoga
Bermanfaat….
Source
:
Arens, Alvin A. ; March
12, 2014; Auditing dan Jasa Assurance; Penerbit Erlangga; Edisi kelimabelas;
Jilid
Tidak ada komentar:
Posting Komentar