Komponen Model Risiko Audit
Risiko audit yang dapat diterima adalah ukuran seberapa
besar auditor bersedia menerim bahwa laporan keuangan akan salah saji secara
material setelah audit diselesaikan dan pendapat wajar tanpa pengecualian telah
dikeluarkan.
Risiko |
Empat gambaran umum tentang risiko diantaranya :
- Risiko Deteksi yang Direncanakan (planned detection risk) adalah risiko bahwa bukti audit untuk satu tujuan audit akan gagal mendeteksi salah saji yang melebihi materialitas kerja. Dua hal penting yang harus diketahui tentang risiko deteksi yang direncanakan : Risiko deteksi yang direncanakan tergantung pada tiga factor lain dalam model risiko audit. Dan risiko deteksi yang direncanakan menentukan jumlah bukti substantive yang direncanakan akan dikumpulkan auditor, yang besarnya berlawanan dengan risiko deteksi yang direncanakan.
- Risiko Inheren, mengukur penilaian auditor atas kerentanan asersi salah saji yang material, sebelum memperhitungkan keefektifan pengendalian internal. Jika auditor menyimpulkan bahwa kemungkinan besar aka nada salah saji, dengan mengabaikan pengendalian internal, auditr akan menyimpulkan bahwa risiko inheren adalah tinggi. Pengendalian internal diabaikan dalam penetapan risiko inheren karena pengendalian internal diperhitungkan secara terpisah dalam model risiko audit sebagai risiko pengendalian.
- Risiko Pengendalian (control risk) mengukur penilaian auditor mengenai risiko bahwa salah saji yang material akan terjadi dalam suatu asersi dan tidak dapat dicegah atau terdeteksi secara tepat waktu leh pengendalian internal klien. Model risiko audit menunjukkan hubungan yang erat antara risiko inheren dan risiko pengendalian. Sebelum menetapakan risiko pengendalian, auditor harus memahami pengendalian internal yang ada, mengevaluasi seberapa baik pengendalian tersebut berfungsi, serta menguji keefektifannya.
- Risiko Audit yang dapat Diterima (acceptable audit risk) adalah ukuran kesediaan auditor untuk menerima bahwa laporan keuangan mungkin mengandung salah saji yang material setelah audit selesai, dan pendapat wajar tanpa pengecualian telah dikeluarkan. Apabila auditor memutuskan risiko audit yang dapat diterima lebih rendah, auditor ingin lebih yakin bahwa laporan keuangan tidak disalahsajikan secara material. Risiko audit yang dapat diterima sering kali auditor menyebutnya dengan audit assurance. Audit assurance merupakan pelengkap risiko audit yang dapat diterima, yaitu satu dikurangi risiko audit yang dapat diterima.
Source :
Arens, Alvin A. ; March 12, 2014; Auditing dan
Jasa Assurance; Penerbit Erlangga; Edisi kelimabelas; Jilid 1