Selasa, 27 Maret 2018

STANDAR-STANDAR AUDITING


STANDAR AUDITING YANG BERLAKU UMUM



Secara Historis, standar auditing telah diorganisasikan bersama dengan 10 standar auditing yang berlaku umum (GAAS), yang dibagi menjadi tiga kategori :
  • ·         Standar Umum
  •       Standar Pekerjaan LapangaN
  •           Standar Pelaporan

Dalam tiga kategori ini terdapat masing-masing tujuan audit, tanggung jawab pribadi auditor, tindakan auditor dalam melaksanakan audit, dan pelaporan.
  • ·         Standar Umum

1.      Audit harus dilakukan oleh orang sudah mengikuti pelatihan dan memiliki kecakapan teknis yang memadai sebagai seorang auditor.
2.      Auditor harus mempertahankan sikap mental yang independen dalam semua hal yang berhubungan dengan audit
3.      Auditor harus menerapkan kemahiran profesinal dalam melaksanakan audit dan menyusun laporan.
  • ·         Standar Pekerjaan Lapangan

1.      Auditor harus merancanakan pekerjaan secara memadai dan mengawasi semua asisten sebagaimana mestinya.
2.      Auditoe memperoleh pemahaman yang cukup mengenai pengendalian internal untuk merencanakan audit dan menentukan sifat, waktu, serta luas pengujian yang akan dilaksanakan.
3.      Auditor harus memperoleh cukup bukti audit yang tepat dengan melakukan inspeksi, observasi, Tanya-jawab, dan konfirmasi agar memiliki dasar yang layak untuk memberikan pendapat menyangkut laporan keuangan yang diaudit.
  • ·         Standar Pelaporan

1.      Laporan harus menyatakan apakah laporan keuangan yang telah disajikan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum (GAAP).
2.      Laporan harus mengidentifikasikan keadaan di mana prinsip-prinsip tersebut tidak secara konsisten diikuti selama periode berjalan jika dikaitkan dengan periode sebelumnya.
3.      Pengungkapan informatif dalam laporan keuangan dianggap sudah memadai, kecuali dinyatakan sebaliknya dalam laporan auditor.
4.      Laporan harus berisi pernyataan pendapat mengenai laporan keuangan, secara keseluruhan, atau asersi bahwa suatu pendapat tidak bisa diberikan. Jika tidak dapat menyatakan satu pendapat secara keseluruhan, auditor harus menyatakan alasan-alasan yang mendasarinya. Dalam semua kasus, jika nama auditor dikaitkan dengan laporan keuangan, laporan itu harus dengan jelas menunjukkan sifat pekerjaan auditor, jika ada, serta tingkat tanggung jawab yang dipikul auditor.

Semoga Bermanfaat….

Source :
Arens, Alvin A. ; March 12, 2014; Auditing dan Jasa Assurance; Penerbit Erlangga; Edisi kelimabelas; Jilid


Selasa, 20 Maret 2018

Perbedaan Liabilitas Jangka Pendek dan Jangka panjang


Assalamualaikum teman-teman…

Kembali lagi dalam postingan blog saya yang akan membahas segala sesuatu yang berhubungan dengan akuntansi. Ini sudah blog ke 5 saya. Nah untuk pembahasan blog saya yang ke 5, kali ini saya akan membahas liabilitas atau kewajiban.

Liabilitas

Liabilitas adalah kewajiban kini entitas yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya diperkirakan mengakibatkan pengeluaran sumber daya entitas. Liabilitas terkadang disebut dengan kewajiban atau hutang.
Liabilitas dibagi menjadi 2 yaitu liabilitas jangka pendek dan liabilitas jangka panjang.
      1. Liabilitas jangka pendek atau kewajiban lancar adalah “kewajiban yang likuidasinya diperkirakan secara layak memerlukan penggunaan sumber daya yang ada yang diklasifikasikan sebagai aktiva lancar, atau penciptaan kewajiban lancar lain.” Yang termasuk dalam liabilitas jangka pendek :

  • ·         Hutang Usaha, yang merupakan saldo yang terhutang kepada pihak lain atas barang, perlengkapan, atau jasa yang dibeli dengan akun terbuka atau secara kredit.
  •           Wesel bayar, adalah janji tertulis untuk membayar sejumlah uang tertentu pada suatu tanggal tertentu di masa depan dan dapat berasal dari pembelian, pembiayaan, atau transaksi lainnya.
  •              Jatuh tempo berjalan hutang jangka panjang, perusahaan melaporkan bagian jatuh tempo dari hutang jangka panjang sebagai kewajiban lancar, dan bagian sisanya sebagai hutang jangka panjang.
  •              Hutang dividen, adalah jumlah yang terhutang oleh perusahaan kepada para pemegang sahamnya sebagai hasil dari otorisasi dewan direksi.
  •        Kewajiban jangka pendek yang diharapkan akan didanai kembali, yang dimaksud dalam kewajiban ini atas dasar jangka panjang dan karena itu, diperkirakan tidak memerlukan penggunaan modal kerja selama tahun berikutnya.
2. Liabilitas jangka panjang, terdiri atas perkiraan aliran sumber daya keluar perusahaan akibat kewajiban yang tidak dapat diselesaikan dalam kurun waktu 1 tahun atau siklus operasi perusahaan.


Kewajiban yang termasuk dalam liabilitas jangka panjang diantaranya :
·         Hutang Obligasi, Hutang yang tertulis dalam surat obligasi yang dilakukan oleh pihak yang berhutang.
·         Wesel bayar jangka panjang, memiliki substansi yang sama seperti obligasi di mana keduanya mempunyai jatuh tempo yang tetap dan suku bunga ditetapkan atau implisit.

Nah itu adalah sedikit penjelasan dari saya tentang liabilitas dan jenisnya.
Terima kasih… Semoga bermanfaat

Source :
Arens, Alvin A. ; March 12, 2014; Auditing dan Jasa Assurance; Penerbit Erlangga; Edisi kelimabelas; Jilid 2


Selasa, 13 Maret 2018

SIKLUS AKUNTANSI


Assalamualaikum semua…
Kembali lagi dengan postingan saya. Kali ini saya akan membahas tentang  langkah-langkah dalam siklus akuntansi.
Bagaimana sih siklus akuntansi itu???

SIKLUS AKUNTANSI
Siklus akuntansi adalah proses di mana penyusunan laporan keuangan dari suatu perusahaan atau lembaga yang dapat dipertanggungjawabkan dan diterima.
Langkah-langkah ini adalah prosedur akuntansi yang biasanya digunakan oleh perusahaan untuk mencatat transaksi dalam membuat laporan keuangan.




  

Gambar di atas adalah langkah-langkah dalam siklus akuntansi. Semoga bermanfaat…
Sampai jumpa di postingan saya selanjutnya…

Source :
Arens, Alvin A. ; March 12, 2014; Auditing dan Jasa Assurance; Penerbit Erlangga; Edisi kelimabelas; Jilid 1; hal 77



Minggu, 04 Maret 2018

Audit Auditor dan Jenisnya


Audit, Auditor, dan Jenis-Jenisnya

Haiii teman-teman…..
Kali ini saya akan membahas apa sih itu Auditing? Nah buat kalian yang belum tau apa itu auditing yuk kita belajar bareng-bareng tentang audit, auditor dan segala macam jenisnya.
Selamat Membacaaa

A.   SIFAT AUDITING
Auditing adalah pengumpulan dan evaluasi bukti tentang informasi untuk menentukan dan melaporkan derajat kesesuaian antara informasi itu dan kinerja yang telah ditetapkan.
Untuk melakukan audit, harus tersedia informasi dalam bentuk yang dapat diverifikasi dan beberapa standar (kriteria) yang dapat digunakan auditor untuk mengevaluasi informasi tersebut, yang dapat dan memang memiliki banyak bentuk. Para auditor secara rutin melakukan audit atas informasi yang dapat diukur, termasuk laporan keuangan perusahaan dan SPT pajak penghasilan federal perorangan. Auditor juga mengaudit informasi yang lebih subjektif, seperti efektivitas sistem komputer dan efisiensi operasi manufaktur.
Untuk memenuhi tujuan audit, auditor harus memperoleh bukti dengan kualitas dan jumlah yang mencukupi. Auditor juga harus menentukan jenis dan jumlah bukti yang diperlukan serta mengevaluasi apakah informasi itu sesuai dengan kriteria yang ditetapkan. Seorang auditor harus memiliki kualifikasi untuk memahami kriteria yang digunakan dan harus kompeten dan mempunyai sikap mental yang independen.

B.   JENIS-JENIS AUDIT
Akuntan publik melakukan tiga jenis utama audit,  antara lain :
1.      Audit Operasional
Audit ini mengevaluasi efisiensi dan efektivitas setiap bagian dari prosedur dan metode operasi organisasi. Pada akhir audit operasional, manajemen biasanya mengharapkan rekomendasi untuk memperbaiki operasi. Sebagai contoh, auditor mungkin mengevaluasi efisiensi dan akurasi pemrosesan transaksi penggajian dengan sistem komputer yaang baru dipasang.
2.      Audit Ketaatan
Audit ini dildilaksana untuk menentukan apakah pihak yang diaudit mengikuti prosedur, aturan, atau keentuan tertentu yang ditetapkan oleh otoritas yang lebih tinggi. Sebagai contoh, sebuah perusahaan tertutup menentukan apakah personel akuntansi mengikuti prosedur yang digariskan oleh kontroler perusahaan.
3.      Audit Laporan Keuangan
Audit yang terakhir ini dilakukan untuk menentukan apakah laporan keuangan (informasi yang diverifikasi) telah dinyatakan sesuai dengan kriteria tertentu. Biasanya, kriteria yang berlaku adalah standar akuntansi internasional, walaupun auditor mungkin saja melakukan audit atas laporan keuangan yang disusun dengan menggunakan akuntansi dasar kas atau beberapa dasar lainnya yang cocok untuk organisasi.

C.   JENIS-JENIS AUDITOR
Ada beberapa jenis auditor yang berpraktik di kalaangan masyarakat sekarang ini. Jenis yang paling umum adalah kantor akuntan publik, auditor badan akuntabilitas pemerintah, agen-agen penerimaan negara (internal revenue), dan auditor internal.
1.      Kantor Akuntan Publik
Kantor akuntan publik bertanggung jawab mengaudit laporan keuangan historis yang dipublikasikan oleh semua perusahaan terbuka, kebanyakan perusahaan lain yang cukup besar, dan banyak perusahaan serta organisasi nonkomersial yang lebih kecil. Sebutan kantor akuntan publik mencerminkan fakta bahwa auditor menyatakan pendapat audit atas laporan keuangan harus memiliki lisensi sebagai akuntan publik.  KAP juga sering kali disebut auditor eksternal dan auditor independen untuk membedakannya dengan auditor internal.
2.      Auditor Badan Akuntabilitas Pemerintas
Auditor ini adalah auditor yang bekerja untuk Government Accountability Office (GAO) A. S. Sebuah badan nonpartisipan dalam cabang legislatif pemerintah federal. Tanggung jawab GAO adalah melaksanakan fungsi audit bagi Kongres, dan badan ini memikul banyak tanggung jawab audit yang sama seperti sebuah KAP. GAO mengaudit sebagian besar informasi keuangan yang disiapkan oleh berbagai badan pemerintah federal sebelum diserahkan ke kongres.
3.      Agen-agen Penerimaan Nenega
Auditor yang melakukan pemeriksaan ini bertanggung jawab untuk memberlakukan peraturan pajak federal. Salah satu tanggung jawab utama IRS ( Internal Revenue Service) adalah mengaudit SPT waajib pajak untuk menentukan apakah SPT itu sudah mematuhi peraturan pajak yang berlaku. Audit ini murni bersifat audit ketaatan.
4.      Auditor Internal
Auditor dipekerjakan oleh perusahaan untuk melakukan audit bagi manajemen, sama seperti GAO mengaudit untuk Kongres. Tanggung jawab auditor internal sangat beragam, tergantung si pemberi kerja. Ada staf audit internal yang melakukan audit ketaatan secara rutin. Dan banyak juga audit internal yang terlibat dalam audit operasional atau memiliki keahlian dalam mengevaluasi sistem komputer.

Nah itulah sedikit pengetahuan saya tentang audit, auditor, dan jenis-jenisnya.
Semoga bermanfaat


Source :
Arens, Alvin A. ; March 12, 2014; Auditing dan Jasa Assurance; Penerbit Erlangga; Edisi kelimabelas; Jilid 1

Konsep Dasar Biaya Produk Bersama dan Produk Sampingan

Biaya Produk Bersama dan Produk Sampingan Pengertian Produk Bersama dan Produk Sampingan             Produk bersama adalah beber...